Saturday, May 14, 2011

puisi untukmu....

“Itu Kamu Sayang”


aku sayang kamu.
walau kadang aku hanya diam tanpa mampu mengucapkannya padamu..
aku cinta kamu.
walau aku tak bisa berbuat hal yang dapat menunjukkan cintaku padamu..
aku ingin memilikimu.
walau aku tak bisa mengekang hidupmu tuk slamanya hanya agar ada di sisi ku.
aku bahagia…
jika terus memikirkan dirimu dimalam sebelum tidurku.
jika terus berdiri disampingmu dan memeluk erat lenganmu.
senyummu membuat indah duniaku.
dikala kau terus tersenyum dan memandangiku.
aku bahagia bersama mu.
karena kau adalah sgalanya buatku.
buat terus aku dalam pelukanmu.
buat terus aku tersenyum karenamu.
aku sayang kamu.
aku cinta kamu..

TITIPAN KASIH...

Doa Seorang Kekasih

Ya Allah....

Seandainya telah engkau catatkan... Dia milikku tercipta buatku... 
Satukanlah hatinya dengan hatiku... Titipkanlah kebahagian antara kami.... 
agar kemesraan itu abadi...

Dan ya Allah... ya tuhanku yang maha mengasihi... 
Seiringkanlah kami melayari hidup ini... Ketepian yang sejahtera dan abadi...

Tetapi ya Allah... Seandainya telah engkau takdirkan.... dia bukan miliku... 
Bawalah ia jauh dari pandanganku.... Luputkanlah ia dari ingatanku... 
Dan peliharalah aku dari kekecewaan.... 
Serta ya Allah ya tuhanku yang maha mengerti.... 
Berikanlah aku kekuatan... Melontar bayangannya jauh ke dada langit... 
Hilang bersama senja nan merah.. agarku bisa bahagia... 
Walaupun tanpa bersama dengannya...

Dan ya Allah yang tercinta... Gantillah yang telah hilang.... 
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah... Walaupun tidak sama dengan dirinya... 
Ya Allah ya tuhanku... Pasrahkanlah aku dengan takdirmu... 
Sesungguhnya apa yang telah engkau takdirkan... Adalah yang terbaik buat ku.... 
kerana engkau maha mengetahui... Segala yang terbaik buat hamba Mu ini...

Ya Allah... Cukuplah engkau sahaja yang menjadi pemeliharaku... 
Di dunia dan di akhirat... Dengarlah rintihan dari hamba Mu yang daif ini... 
Jangan engkau biarkan aku sendirian... Di dunia ini mahupun di akhirat... 
Menjuruskan aku kearah kemaksiatan dan kemungkaran...

Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman... 
Supaya aku dan dia sama2 dapat membina Kesejahteraan hidup...

Hamba-Mu

ada 1 kisah...!!!

Surat Ibu Kepada Anak Derhaka

Wahai Anakku!
Inilah surat dari ibumu yang lemah, yang ditulis dengan penuh rasa malu setelah
lama mengalami keraguan dan kebimbangan. Ibu pegang penanya berkali-kali lantas terhenti,
dan ibu letakkan lagi pena itu karena air mata berlinang berkali-kali yang disusul
dengan rintihan hati.

Wahai Anakku!
Sesudah perjalanan waktu yang panjang, ibu rasa engkau sudah dewasa dan
memiliki akal sempurna maupun jiwa yang matang. Sedangkan ibu punya hak atas dirimu,
maka bacalah sepucuk surat ini; dan jika tidak berkenan robek-robeklah
sebagaimana engkau telah merobek-robek hati ibu.

Wahai Anakku!

Dua puluh lima tahun yang lalu adalah hari yang begitu membahagiakan hidup ibu.
Ketika dokter memberitahu ibu, ibu sedang mengandung. Semua ibu tentu mengetahui makna
ungkapan itu, yakni terhimpunnya kebahagiaan dan kegembiraan,
serta awal perjuangan seiring dengan adanya berbagai perubahan fisik maupun psikis.
Sesudah berita gembira itu ibu peroleh, dengan senang hati, ibu mengandungmu selama
sembilan bulan. Ibu berdiri, tidur, makan dan bernafas dengan susah payah.
Namun itu semua tidak menyebabkan surutnya cinta ibu padamu dan
kebahagiaan ibu menyambut kehadiranmu. Bahkan rasa cinta dan kerinduan ibu
padamu tumbuh subur dan berkembang hari demi hari. Ibu mengandungmu dalam kondisi yang lemah
dan bertambah lemah, payah dan bertambah payah. Ibu sangat bahagia meski
bobotmu semakin berat, padahal kehamilan itu sangat berat bagi ibu.
Itulah perjuangan yang akan disusul dengan cahaya fajar kebahagiaan
setelah berlalunya malam panjang, yang membuat ibu tidak bisa tidur dan
kelopak mata ibu tak bisa terpejam. Ibu merasakan derita yang sangat,
rasa takut dan cemas yang tak bisa dilukiskan dengan pena dan tak sanggup diungkapkan dengan retorika lisan. Ibu telah berkali-kali melihat kematian dengan mata kepala ibu sendiri,
sehingga akhirnya engkau lahir ke dunia ini. Air mata tangismu yang bercampur dengan air mata kegembiraan ibu telah menghapus seluruh derita dan luka yang ibu rasakan.

Wahai Anakku!
Telah berlalu tahun demi tahun dari usiamu, dan dirimu selalu ibu bawa dalam hati ibu.
Ibu memandikanmu dengan kedua tangan ibu. Pangkuan ibu sebagai bantalmu.
Dada ibu sebagai makananmu. Ibu berjaga semalaman agar engkau bisa tidur.
Ibu susuri siang hari dengan keletihan demi kebahagiaanmu. Dambaan ibu tiap hari adalah
melihatmu tersenyum. Dan idaman ibu setiap saat adalah engkau meminta sesuatu yang
ibu sanggup lakukan untukmu. Itulah puncak kebahagiaan ibu.

Itulah hari-hari dan malam yang ibu lalui sebagai pelayan yang tak pernah
menyia-nyiakanmu sedikit pun. Sebagai wanita yang menyusuimu tiada henti,
dan sebagai pekerja yang tak pernah putus hingga engkau tumbuh dan menjadi seorang remaja.
Dan mulailah nampak tanda-tanda kedewasaanmu. Ketika itu pula, ibu kesana kemari
mencarikan calon pasangan hidupmu yang kau inginkan. Lalu tibalah saat pernikahanmu.
Denyut jantung ibu terasa berhenti dan air mata ibu deras bercucuran karena gembira
melihat hidup barumu dan karena sedih berpisah denganmu.

Saat-saat yang begitu berat telah lewat. Namun engkau seolah bukan lagi anak ibu,
seperti yang ibu kenal selama ini. Sungguh engkau telah mengabaikan diri ibu dan tidak
mempedulikan hak-hak ibu. Hari-hari berlalu dan ibu tidak lagi melihatmu dan tidak
pula mendengar suaramu. Engkau masa bodoh kepada ibu yang selama ini menjadi
pelayan yang mengurusimu.

Wahai Anakku!
Ibu tidak meminta apa pun selain posisikanlah diri ibu ini seperti kawan-kawanmu yang terdekat denganmu. Jadikanlah ibu sebagai salah satu terminal hidupmu sehari-hari,
sehingga ibu dapat melihatmu meskipun sekejap.

Wahai Anakku!
Punggung ibu telah bongkok. Anggota tubuh ibu telah gemetaran. Beragam penyakit
telah membuat ibu semakin ringkih. Rasa sakit senantiasa mendera ibu. Ibu sudah
susah untuk berdiri maupun duduk, namun hati ibu masih sayang padamu. Andaikan
ada seseorang yang memuliakanmu sehari, tentu engkau akan memuji kebaikannya dan
keelokan budinya. Padahal, ibumu ini telah benar-benar berbuat baik kepadamu,
namun engkau tak melihatnya dan tak mau membalas kebaikannya. Ibumu telah
menjadi pelayanmu dan telah mengurusmu bertahun-tahun. Lantas manakah balas budi dan
hak ibu yang harus engkau tunaikan? Sekeras itukah hatimu? Apakah hari-hari sibukmu
telah menyita seluruh waktumu?

Wahai Anakku!
Ibu merasakan kebahagiaan dan kegembiraan bertambah saat melihatmu hidup bahagia,
karena engkau adalah buah hati ibu. Apa salah ibu sehingga engkau memusuhi ibu,
tak suka melihat ibu, dan engkau merasa berat untuk mengunjungi ibu? Apakah ibu
pernah berbuat salah padamu atau pelayanan ibu kurang memuaskanmu? Jadikanlah
ibu seperti pelayan-pelayanmu yang engkau beri upah. Curahkanlah setitik kasih sayangmu. Renungkanlah jasa ibu dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah amat menyukai orang-orang
yang berbuat baik.

Wahai Anakku!
Ibu sangat berharap bisa bersua denganmu. Ibu tak ingin apapun selain itu. Biarkanlah
ibu melihat muramnya wajahmu dan episod-episod kemarahanmu.

Wahai Anakku!
Sisakan peluang di hatimu untuk berlembut-lembut dengan seorang wanita renta,
yang diliputi kerinduan dan dirundung kesedihan ini. Yang menjadikan kedukaan
sebagai makanannya dan kesedihan sebagai selimutnya. Engkau cucurkan air matanya.
Engkau membuat sedih hatinya dan engkau memutuskan hubungan dengannya.
Ibu tidak mengeluhkan kepedihan dan kesedihan ibu kehadirat-Nya, karena jika ibu
adukan perkara ini ke atas awan dan ke pintu gerbang langit sana, ibu khawatir hukuman akan menimpamu, dan musibah akan terjadi dalam rumah tanggamu, lantaran kedurhakaanmu.
Karena ibu teringat peringatan junjungan kita Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:

"Maukah kalian aku sampaikan tentang dosa yang terbesar?" 
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengucapkannya tiga kali. 
Para sahabat menjawab, "Ya, wahai Rasulullah". Beliau bersabda,

"Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua." (HR. Bukhari).

"Tidak masuk surga orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya." (HR. Ahmad).

"Tiga golongan orang yang tidak akan dilihat (dengan pandangan rahmat) 

oleh Allah pada hari kiamat; orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, 
orang yang suka minum minuman keras, orang yang suka mengungkit pemberiannya." 
(HR. Nasaai dan dinyatakan shahih oleh Albani).

"Terlaknat orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya." (HR. 

Hakim dan Thobrani serta dinyatakan shahih oleh Albani dalam 
Shahih at-Targhib wat-Tarhib, 2/334).

Tidak, ibu tidak menginginkan itu. 

Engkau tetap menjadi buah hati dan hiasan dunia ibu.



Camkanlah wahai Anakku!
Ketuaan mulai nampak dalam belahan rambutmu. Tahun demi tahun akan berlalu,
dan engkau akan menjadi tua renta, sedangkan setiap perbuatan pasti akan dibalas setimpal.
Engkau akan menulis surat kepada setiap anak-anakmu dengan cucuran air mata,
sebagaimana yang ibu tulis untukmu.
Dan di sisi Allah, akan bertemu orang-orang yang berselisih, hai Anakku.
Maka bertakwalah engkau kepada Allah terhadap ibumu. Usaplah air matanya dan
hiburlah agar kesedihannya sirna.
Robek-robeklah surat ini setelah engkau membacanya. Namun ketahuilah,
siapa saja yang beramal soleh, maka kesolehan itu buat dirinya sendiri, dan
siapa yang berbuat jahat, maka balasan buruk bakal menimpanya.

"Barangsiapa mengerjakan kebajikan, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri, 
dan barangsiapa berbuat jahat, maka (dosanya) menjadi tanggungannya sendiri. 
Dan Rabbmu sekali-kali tidaklah menzalimi hamba-hamba-Nya." (QS. Fushshilat: 46). 

Bahan rujukan: Qashash Mu’atstsirah fi Birr wa ‘Uquqil Walidain (terjemahan) 
karya Fathurrahman Muhammad Jamil, dan lain-lain. (Al Fikrah)

ERTI SAHABAT...




---KATA-KATA SAHABATKU---
"SaHaBaT yAnG bErImAn bAgAiKaN mUtiArA yAnG bErsInAr..
SaHaBaT sETiA bAgAiKaN bEbUnGa yAnG mEnGhIasI tAmAn..
SaHaBaT sEjAtI bAgAiKaN mEmBeNiH TiNta-tiNtA hArApAn..
SaHaBaT yAnG mULiA mEnUnjuKkn sAhAbAtnYa kE jALaN ALLAH..."^_^"


Kirana Ukhuwah.
Lahirmu bukan dari induk yang satu,
besarmu bukan bawah bumbung yang sama,
cerdikmu dari guru berbeza.
Kasihmu tiada tara.
Kerana Firman Yang Esa,
kita bersaudara.
Akidah menjadi darah kita,
lalu kita bersama.
Jihad menjadi daging kita,
lantas kita serupa.
Kerana ukhuwah, kerana mahabbah.
Kita sahabat semua.

ERTI PERSAHABATAN

Dalam dunia ini, kita tak punya sesiapa kecuali diri sendiri…tetapi dalam bersendiri, kita beruntung kerana mempunyai seorang sahabat yang memahami kita.
Sebagaimana kita mengharapkan keikhlasan dan kejujuran seorang sahabat, begitu juga dia…
Tetapi kita sering terlupa akan hal itu. Kita cuma mengambil kira tentang harapan dan perasaan kita.
Kita rasa diri kita dikhianati apabila sahabat kita memungkiri janjinya. Kita tak pernah beri dia peluang untuk menjelaskan keadaan sebenar. Kita hamburkan ayat-ayat pedas kita tanpa mengira perasaannya. Kita tolak ke tepi segala alasan yang diberikannya pada kita. Bagi kita, itu alasannya untuk menutup kesilapan dan membela diri.
Oh…manusia mudah lupa…kita juga pernah membiarkan dia ternanti-nanti kerana janji kita yang tidak ditepati…kita beri dia beribu-ribu alasan, kita paksa dia menerima alasan kita…
Waktu itu, langsung tidak terfikir bagaimana perasaan dia. Kecewakah dia? Marahkah dia? Ah…yang penting, kita puas…kita terus lupa, yang dia juga seperti kita…punya perasaan…dia juga tahu erti kecewa tetapi kita sering terlupa!

Teman sekalian…

Untungnya andai punya sahabat yang sentiasa di sisi kita pada waktu kita suka atau duka…
Dia mendengar segala keluh kesah kita. Kita luahkan segala suka dan duka kita pada dia…walau panjang sekali luahan atau cerita kita padanya, dia tetap terus setia menjadi pendengar yang prihatin…terus mendengar dan mendengar…
Selalunya kita leka bercerita tentang diri kita sampai kita lupa bahawa dia juga punya cerita yang ingin dikongsi bersama kita.
Pernahkah kita menenangkan sahabat kita seperti mana dia menyabarkan kita?
Ikhlaskah kita apabila mendengar cerita gembiranya seperti mana dia tekun mendengar kisah kita?
Mampukah kita menjadi inspirasi kepada dia seperti mana dia selalu meniupkan semangat kekuatan buat kita apabila kita berasa kecewa dan menyerah kalah?
Mampukah kita???
Sesekali jadilah teman yang mendengar dari hanya bercerita…
Ambillah masa untuk menyelami hati dan perasaan sahabat kita kerana dia juga seperti kita…insan biasa yang tak lepas dari rasa sedih, kecewa, gembira, marah dan sebagainya…
Dia juga ada kelemahan tersendiri yang kadang-kadang antara kita sedar atau tidak. Dia juga memerlukan kawan sebagai kekuatan untuknya melayari kehidupan yang penuh dengan suka dan duka…
Kita selalu melihat dia ketawa, terbayang-bayang wajah gembira dia…tapi sedarkah kita, mungkin di sebalik tawa-ria itu terselit satu kedukaan di hatinya? Mungkin juga dia tak setabah yang kita sangkakan? Siapa tahu…
Di sebalik senyumannya itu, mungkin banyak cerita sedih yang ingin diluahkan. Di sebalik kesenangannya, mungkin tersimpan seribu kekalutan…kita tidak tahu…
Tetapi, jika kita cuba menjadi sahabat seperti dia, mungkin kita akan tahu…



SAHABAT?..

• Sebagian besar orang akan menjawab “sahabat adalah orang yang menyayangi kita, orang yang bisa memahami kita, orang yang senantiasa hadir saat kita memerlukan, orang yang mau mendengar keluh kesah kita, orang yang mau bersahabat dengan kita apa adanya, yang mendekat saat seluruh dunia menjauh, dan sebagainya…”
Pengertian ini tentu sudah lazim kita dengar dari kebanyakan orang, namun tahukah anda, ternyata pengertian sahabat seharusnya tidaklah seegois itu. Mengapa saya menyebut pengertian di atas sebagai pengertian yang egois?
Sebab pengertian tersebut hanya terpusat pada diri kita sendiri, yaitu “untuk kita”

• “Sahabat juga adalah orang yang dimana kita merasa senang kalau dapat memberi sesuatu kepadanya.”

• “Orang yang kita sayangi,… orang yang selalu ingin kita do’akan,..orang yang ingin kita pahami lebih dalam, orang yang ingin kita bagi ketika kita senang, dan tidak ingin kita bebani ketika sulit, dan manakala ia kesepian dan merasa seluruh dunia menjauh darinya, maka kita katakan : Sahabatku…sungguh seluruh dunia tidak pernah menjauh darimu, justru kitalah yang menjauh dari mereka, marilah kita sambut mereka, mari dengarkan impian mereka, sambutlah tawa mereka, hapuskan tangis mereka, karena kita adalah “cinta”.” 


LAGU SAYA...!!!

                  TAJUK:  SAAT MENGENALI DIRIMU
                              Pertamaku,,,
                                            ku kenali dirimu,,,
                                            saat ku pandang wajahmu,
                                            ku terasa cinta dihatiku,

                                            bila ku pejam,,,
                                            air mataku menyusur di pipi,
                                            terbentang kasih untukmu,
                                            rinduku

                                            cintaku adalah untukmu,
                                            bisikan lagu ini buatmu,
                                            buatmu,,,,x3
                                            
                                            terbentang kasih untukmu
                                            rinduku,,

                                            hatiku terusik,
                                            ohhhhh wanishah...                           
                
                                                                                                                                                                        
Lirik yang ku cipta khas buat orang yang ku sayang,,,                                                                                                                                                                 
lagu ini menandakan luahan hati aku pada dia,,,
harap dia bisa terima dengan lagu ini dengan sedanya,,,
kepada HAZWANI BT YAACOB.....
        

HARI IBU..???


TERIMA KASIH IBU

Ibu telah banyak pengorbanan pada adik,,,
adik tahu mama buat segalanya untuk adik,,,
adik tahu beta besar pengorbanan ibu kepada adik,,
mama selalu berikan apa sahaja untuk adik,,
kehendak adik,,,kemahuan adik,,
segalanya mama berikan untuk adik,,,,
tapi selama ini adik tak pernah menghargai,,,
adik sedar kemewahan yang adik dapat selama ini,,
telah meracuni fikiran adik selama ini,,
adik selalu menengking mama,,
adik selalu maki mama,,
adik selalu langgar arahan mama,,
adik selalu buat mama terseksa,,,
tapi mama tetap sabar dengan sikap adik,,
adik tak tahu kenapa mama dari dulu tak pernah lempang adik,,
sedangkan kesilapan adik buat terlalu besar,,,
tapi adik mula sedar sapa diri adik,,,
adik tau tau dosa adik terlalu berat,,
tapi mama selalu berdoa untuk adik,,,
mama tidak pernah berhenti berdoa kepada ALLAH,,
malah mama sentiasa berdoa kesejahteraan adik,,
adik mintak maaf selama ni adik berkasar pada mama,,
tapi banyak yang menimpa adik selama ni,,
ini mungkin balasan adik apa yang adik dah buat pada mama,,
tapi adik nak mama tahu yang adik selalu sayang pada mama,,
adik sanggup beri nyawa pada mama andai boleh ditukar,,,
sebab aril mahu membalas jasa mama yang besar,,
adik takkan sia-siakn mama,,,
adik nak buat mama happy hingga hujung pernafasan adik,,
harap mama dapat baca luahan hati adik,,,
sayang mama pada adik buat selamanya,,,
untukmu mama,,,

"SELAMAT HARI IBU"
^_^




Monday, May 2, 2011

PASANGAN INDAH....